THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

INFO

 Trash Talk…… Starategi Jitu buat lawan emosi!
Tidak ada yang benar-benar tahu kapan tepatnya dimulai, tetapi ini menjadi bagian dari permainan basket pada 1980-an, tapi mulai berkembang pada 1990-an. Di masa lalu hanya para pemain terbaik yang berani bicara sampah (Trash Talk). Namun, sekarang pemain yang buruk pun bisa.


Trash Talk adalah bentuk membual atau menghina.. Sering terdengar dalam situasi yang kompetitif (seperti acara-acara olah raga), terutama di AS. Hal ini sering digunakan untuk mengintimidasi lawan, tetapi juga dapat digunakan dalam suasana lucu. Trash Talk umum digunakan oleh juara tinju kelas berat Muhammad Ali di tahun 1960-an dan 1970-an. Sejak itu, telah menjadi umum untuk petinju, pegulat, dan olahragawan lainnya untuk menggunakan Trash Talk








Apa yang Mereka Lakukan disaat NBA Lockout?

Sebuah pilihan bagi para pemain NBA untuk bermain di Luar negeri selama Lockout nampaknya telah mendapatkan izin dari lembaga FIBA.
Dengan terjadinya situasi Lockout di NBA para pemain dilarang untuk melakukan latihan ataupun berinteraksi dengan manajemen tim sehingga membuat sebuah tembok yang menyulitkan bagi para pemain-pemain NBA untuk mengembangkan dirinya. Apa saja kah kegiatan mereka selama NBA Lockout? Ikuti saja ceritanya!


Banyak hal yang menghibur di NBA Challenge 2011 feat. USA Legend, Surabaya!
 

Even yang diselenggarakan Flexi ini tadi malam sangat menghibur para penonton yang memenuhi DBL Arena. Penonton yang menyaksikan dibikin gila oleh permainan NBL Selection dan USA Legend. Ada dua pemain yang menarik perhatian yaitu Dimaz Muharri dan Cedric Ceballos.
Dimaz licin!
Dimaz Muharri dengan trick-trick yang mengaggumkan walau dikuarter satu, dimas sering turnover. Hingga sampai dikuarter kedua Dimaz bermain dengan luarbiasa, melewati beberapa orang lalu memasukan bola dengan gaya layup ala ballerina. Tidak sampai disitu Dimaz memberikan passing yang sulit ditebak lawan. Dan ada yang lebih Amazing dari pada itu Dimaz mengecoh Cedric Ceballos dan melayup dengan mudahnya (point breaker) (lagi…)

Pelatih baru?

Hampir dapat dipastikan bahwa Kurt Rambis tidak akan menjadi pelatih bagi Timberwolves pada tahun 2011-2012. GM Timberwolves, David Kahn ternyata memiliki komunikasi yang buruk terhadap Rambis.
Beberapa nama yang telah disebutkan yaitu Head Coach Universitas Washington Lorenzo Romar, mantan pelatih Toronto Sam Mitchell Rapters, mantan pelatih Indiana University Kelvin Simson, dan kandidat yang paling mungkin, pelatih Duke University Mike Krzyzewski.
Kurt Rambis memilik statistik kemenangan Timberwolves dari tahun 2009–2011 dengan 27 kali menang dan 102 kali kalah. Sedangkan Mike Krzyzewski dari tahun 2009–2011 dengan 67 kemenangan dan 10 kekalahan. Memang jauh sekali statistik antara keduanya. Coach Rambis memang mempunyai statistik yang buruk namun ia baru menangani Timberwolves sejak 2009, kemungkinan chemistry antara Rambis dan pemain belum terbentuk. Sedangkan Mike sudah lama melatih di Duke (lagi…)
Nate Robinson akan datang ke Indonesia

Nate Robinson akan datang ke Indonesia. Point Guard Oklahoma City Thunder ini dijadwalkan akan menghadiri final Honda Development Basketball League (DBL) 2011 seri Jawa Timur di DBL Arena Surabaya, 23 Juli mendatang.
dia juga akan memberikan pelatihan terhadap para pemain DBL yang merupakan siswa SMA. Kemudian, Nate akan terlibat dalam kegiatan sosial dan bertemu para penggemar NBA di Surabaya dan Jakarta sebelum bertolak kembali ke negaranya, Amerika Serikat pada pada 27 Juli.
“Kami sudah bertahun-tahun berupaya mendatangkan Nate Robinson ke Indonesia. Dia punya banyak fans di sini, dan kami yakin dia akan meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar basket di Indonesia,” ujar Azrul Ananda, direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia (lagi…)


Kita bisa Mencontoh cara Liverpool Membangun Bibit Mudanya



Kita, para insan basket bisa meniru apa yang Liverpool lakukan. Liverpool mulai bangkit, untuk mengembalikan sejarah kemenangannya yang hilang dari awal yaitu dari Akademi. Memang Akademi Liverpool masih belum bisa bersaing dengan Akademi La Masia (Barcelona). Liverpool mencetak pemain berbakat, seperti Steven Gerrard yang asli dari Akademi Liverpool dan banyak lagi. Dan mungkin di musim depan akan bermunculan pemain bintang dari Akademi Liverpool. Akademi beda halnya dengan sekolah sepakbola biasa.
Basket Indonesia harus mempunyai akademi! (lagi…)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar